📐 CSS Flexbox: Revolusi Tata Letak Web Responsif
Setelah menguasai Box Model, saatnya beralih ke alat layout paling kuat di CSS: Flexbox(Flexible Box Layout Module). Flexbox dirancang untuk membantu Anda menata elemen di dalam satu wadah secara efisien dan responsif, baik dalam baris (horizontal) maupun kolom (vertikal). Ini sangat ideal untuk navigasi, bilah alat, atau menyusun elemen di dalam komponen.
Prinsip Dasar Flexbox: Kontainer dan Item
Flexbox bekerja berdasarkan dua entitas utama:
- Flex Container (Wadah Fleksibel): Elemen induk yang menampung semua elemen fleksibel.
- Flex Items (Item Fleksibel): Elemen anak di dalam wadah.
Untuk mengaktifkan Flexbox pada wadah, cukup tambahkan properti ini ke CSS:
.wadah {display: flex;}
Properti Kunci pada Flex Container
Properti ini diterapkan pada elemen induk (.wadah):
Properti Kunci pada Flex Items
Properti ini diterapkan pada elemen anak (.item):
Shorthand (flex): Tiga properti di atas sering digabungkan dalam satu properti shorthand: flex: grow shrink basis. Misalnya, flex: 1 1 0 atau flex: 1 (yang berarti flex: 1 1 0).
Keunggulan Flexbox
Dengan Flexbox, tugas-tugas yang dulunya sulit, seperti menempatkan elemen persis di tengah wadah, menjadi sangat mudah. Anda dapat melakukannya dengan hanya dua baris kode CSS pada wadah:
.wadah-tengah {display: flex;justify-content: center;align-items: center;}
Menguasai Flexbox adalah keterampilan penting untuk membuat layout komponen, header, dan navigasi yang adaptif dan rapi tanpa perlu menggunakan float atau tabel yang kuno.

Social Media