Migration dan Eloquent: Mengelola Database dengan Gaya Modern
Setelah memahami Routing dan Controller, langkah krusial selanjutnya adalah mengelola data. Laravel menawarkan dua fitur unggulan, yaitu Migration dan Eloquent ORM, yang memungkinkan Anda bekerja dengan database tanpa harus menyentuh sintaks SQL manual.
1. Migration: Version Control untuk Database
Migration adalah seperti Git untuk database Anda. Alih-alih berbagi file dump SQL, tim pengembang cukup berbagi file migration untuk menyamakan struktur tabel. File rujukan ini berada di folder database/migrations.
Untuk membuat tabel baru, misalnya tabel "produk", gunakan perintah berikut:
php artisan make:migration create_produks_table
Di dalam file yang dihasilkan, Anda cukup menentukan kolom-kolomnya menggunakan kode PHP:
public function up()
{
Schema::create('produks', function (Blueprint $table) {
$table->id();
$table->string('nama_produk');
$table->integer('harga');
$table->timestamps();
});
}
Setelah itu, jalankan perintah php artisan migrate untuk mengeksekusi perubahan ke database.
2. Eloquent ORM: Manipulasi Data Menjadi Objek
Eloquent adalah Object-Relational Mapper (ORM) bawaan Laravel. Dengan Eloquent, setiap tabel database memiliki sebuah Model yang digunakan untuk berinteraksi dengan tabel tersebut.
Buat model dengan perintah:
php artisan make:model Produk
Sekarang, Anda bisa mengambil atau menambah data dengan sintaks yang sangat manusiawi di dalam Controller:
// Mengambil semua data produk
$produk = Produk::all();
// Menambah data produk baru
Produk::create([
'nama_produk' => 'Laptop Gaming',
'harga' => 15000000
]);
Kesimpulan
Kombinasi antara Migration dan Eloquent membuat pengembangan aplikasi menjadi sangat cepat dan aman. Anda tidak perlu khawatir tentang perbedaan sintaks antar database (seperti MySQL ke PostgreSQL) karena Laravel yang akan menanganinya untuk Anda.

Social Media